Jumat, 10 Agustus 2018

Kisah Lampau: Cerita Legenda Roro Jongrang - Info Harian Poloqq





















Info Harian PoloqqAlkisah Pada zaman dahulu kala, berdiri sebuah kerajaan yang sangat besar yang bernama Prambanan.
Rakyat Prambanan  sangat damai dan makmur di bawah kepemimpinan raja yang bernama Prabu Baka.

Kerajaan-kerjaan kecil wilayah sekitar Prambanan juga sangat tunduk dan menghormati kepemimpinan Prabu Baka,




Sementara itu di lain tempat, ada satu kerajaan yang tak kalah besarnya dengan kerajaan Prambana, yakni kerajaan Pengging mempunyai seorang ksatria sakti yang bernama Bondowoso. Dia Menpunyai senjata sakti yang bernama Bandung, sehingga Bondowoso terkenal dengan sebutan Bandung Bondowoso. Selain mempunyai senjata yang sakti, Bandung Bondowoso juga mempunyai bala tentara berupa Jin. Bala tentara tersebut yang digunakan Bandung Bondowoso untuk membantunya untuk menyerang kerajaan lain dan memenuhi segala keinginannya.

Hingga Suatu ketika, Raja Pengging yang arogan memanggil  Bandung Bondowoso. Raja Pengging itu kemudian memerintahkan Bandung Bondowoso untuk menyerang Kerajaan Prambanan. Keesoakan harinya Bandowoso memanggil bala tentaranya yang beruaoa Jin untuk berkumpul, dan langsung berangkat ke Kerajaan Prambanan.

Setibanya di Prambanan, Mereka langusng menyerbu masuk ke dalam istana Prambanan. Prabu Baka dan pasukannya kalang kabut, karena mereka kurang persiapan. Akhirnya Bandung Bondowoso berhasil menduduki Kerajan Prambanan, dan Prabu Baka tewas karena terkena senjata Bandung Bondowoso.

Kemenangan Bandung Bondowoso dan pasukannya disambut gembira oleh Raja Pengging. Kemudian Raja Pengging pun mengamanatkan Bandung Bondowoso untuk menempati istana Pramabanan dan mengurus segala isinya, termasuk keluarga Prabu Baka. Agen Bandarq

Pada saat Bandung Bondowoso tinggal di istana Kerajaan Prambanan, dia melihat seorang wanita yang sangat cantik jelita. Wanita tersebut adalah Roro Jonggtang. putri dari Prabu Baka. Saat melihat Roro Jonggrang. Bandung Bondowoso mulai jatuh hati. Dengan tanpa berpikir panjang lagi, 
Bandung Bondowoso langsung memanggil dan melamar Roro Jonggrang.

"Wahai Roro Jonggrang, Bersediakah seandainya di kau menjadi permaisuriku?", Tanya Bandung Bondowoso pada Roro Jonggrang.

Mendengar pertanyaan dari Bandung Bondowoso tersebut Roro Jonggrang hanya terdiam dan kelihatan bingung/ Sebenarnya dia sangat membenci Bandung Bondowoso, karena telah membunuh ayahnya yang sangat dicintainya . Tetapi di sisi lain, Roro Jonggrang pun menemukan satu cara supaya Bandung Bondowoso tidak jadi menikahinya.

"Baiklah, aku menerima lamaranmu. Tetapi setelah kamu memenuhi  satu syarat dariku",jawab Roro Jonggrang.

"Apakah syaramu itu Roro Jonggrang?", Tanya Bandung Bandawasa.

"Buatkan aku seribu candil dan dua buah sumur dalam waktu satu malam", Jawab Roro Jonggrang.

Mendengar syarat yang diajukan Roro Jonggrang tersebut Bandung Bondowoso pun langusng menyetujuinya Dia merasa bahwa itu adalah syarat yang sangat mudah baginya, karena Bandung Bondowoso mempunyai  bala tentara Jin yang sangat banyak.

Pada malam harinya, Bandung Bandawasa mulai mengumpulkan balatentaranya. Dalam waktu sekejap, balatentara yang berupa Jin tersebut datang. Setelah mendengar perin tah dari Bandung Bondowoso, para balatentara  itu langsung membangun candi dan sumur dengan sangat cepat.

Roro Jonggrang yang menyaksikan pembangunan candi mulai gelisah dan ketakutan, karena dalam dua per tiga malam, tinggal tiga buah candi dan sebuah sumur saja yang belum mereka selesaikan.

Roro Jonggrang kemudian berpikir keras, mencari cara supaya Bandung Bondowoso tidak dapat memenuhi persyaratannya.

Setelah berpikir keras, Roro Jonggrang akhirnya menemukan jalan keluar. Dia akan membuat suasana menjadi seperti pagi, sehingga para Jin tersebut menghentikan pembuatan candi.

Roro Jonggrang segera memanggil semua dayang-dayang yang ada di istana. Dayang-dayang tersebut diberi tugas Roro Junggrang untuk membakar jerami, membunyikan lesung, serta menaburkan bunga yang berbau semerbak mewangi.

Mendengar perintah dari Roro Jonggrang , Dayang-dayang segera membakar jerami. Tak lama kemudian langit tampak kemerah merahan, dan lesung pun mulai dibunyikan. Bau bunga yang disebar mulai tercium, dan ayam pun mulai berkokok.

Melihat langit memerah, bunyi lesung, dan bau harumnya bunga tersebut, maka balatentara Bandung Bondowoso mulai pergi ,meninggalkan pekerjaanya. Mereka pikir hari sudah mulai pagi, dan mereka pun harus pergi.

Melihat Balatentaranya pergi, Bandung Bondowoso berteriak "Hai balatentaraku, hari belum pagi 
Kembalilah untuk menyelesaikan pembangunan candi ini!!!"

Para Jin tersebut tetap pergi, dan tidak menghiraukan teriakan Bandung Bondowoso. Bandung Bondowoso pun merasa sangat kesal, dan akhirnya menyelesaikan pembangunan candi yang tersisa. Namun sungguh sial, belum selesai pembangunan candi tersebut, pagi sudah datang. Bandung Bondowoso pun gagal memenuhi syarat dari Roro Jonggrang.

Mengetahui kegagaln Bandung Bondowoso, Roro Jonggrang lalu menghampiri Bandung Bondowoso. " Kamu gagal memenuhi syarat dariku. Bandung Bondowoso", kata Roro Jonggrang. Bandarq

Mendengar kata Roro Jonggrang tersebut, Bandung Bondowoso sangat marah. Dengan nada sangat keras, Bandung Bondowoso berkata: "Kau curang Roro Jonggrang. Sebenarnya engkaulah yang mengagalkan pembangunan seribu candi ini. Oleh karena itu, Engkau aku kutuk menjadi arca yang ada di dalam candi yang keseribu !!"

Berkat kesakitan Bandung Bondowoso, Roro Jonggrang berubah menjadi arca/patung. Wujud arca tersebut hingga kini dapat disaksikan di dalam kompleks candi Prambanan, dan nama candi tersebut dikenal dengan nama candi Roro Jonggrang. Sementara candi-candi yang berada di sekitarnya disebut dengan candi Sewu atau Candi Seribu.

Kisah Lampau, Cerita Legenda Roro Jonggrang !

Tidak ada komentar: