infoharianpoloqq - Kecelakaan bus di di Desa Cikidang, Desa Buniwangi, Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu (10/9/2018) menyisakan duka mendalam bagi para keluarga korban.
Sebanyak 21 orang yang meninggal dunia dalam insiden tersebut.
Mereka adalah karyawan PT Catur Putra Wijaya yang mayoritas warga Bogor.
Keluarga korban pun tentu sangat bersedih atas insiden tersebut.
Apalagi dari sejumlah korban, beberapa di antaranya memiliki rencana yang belum terlaksana.
Seperti halnya yang dialami Sri Julianti dan Muhamad Ashari.
Ke duanya merupakan sepasang kekasih yang ikut dalam rombongan PT Catur Putra Jaya menuju ke Pelabuhan Ratu pada Sabtu kemarin.
Kakak ipar Sri Julianti, Bachtiar menceritakan bahwa adiknya dan Muhamad Ashari berencana untuk menikah tahun depan.
Dua keluarga dari Sri Julianti dan Muhamad Ashari baru saja melakukan pertemuan untuk membahas pernikahan.
"Mereka berdua itu pasangan satu kantor. Rencananya, mereka memang akan menikah tahun depan," katanya di rumahnya, di Kemang, Kabupaten Bogor, Minggu (10/9/2018)
Namun rencana untuk melangsungkan pernikahan itu pun harus pupus pasca insiden kecelakaan bus di Cikidang tersebut.
Dikatannya bahwa pihak keluarganya mengaku sudah ikhlas atas kepergiaan Sri Julianti.
"Alhamdulillah keluarga ikhlas semua. Jenazah dimakamkan tadi siang dekat rumah. Saya belum tau bagaimana pihak keluarga Ashari. Tapi, jenazahnya sudah diterbangkan langsung ke Medan pukul 03.00 WIB pagi tadi," terangnya.
Selain Sri Julianti dan Muhamad Ashari yang belum merampungkan rencana pernikahan, ada pula Tagrit Daulat yang tewas meninggalkan istrinya yang tengah hamil.
Tagrit merupakan warga Kampung Sukamulya, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Ia baru delapan bulan bekerja sebagai sales marketing.
Tagrit yang menjadi korban kecelakaan maut bus di Sukabumi meninggalkan seorang istri dan calon buah hati pertamanya.
Istri Tagrit, Sofiah Nurdila mengatakan, Ia tidak memiliki firasat apapun sebelum insiden itu terjadi.
"Enggak ada firasat apa-apa enggak ada tanda," katanya usai pemakaman.
Sofiah yang kini tengah hamil tujuh bulan itu pun sangat kehilangan sosok Tagrit.
Sofiah yang kini sudah ikhlas atas kepergian Tagrit pun berharap pihak perusahaan untuk datang ke rumah.
"Iya sudah ikhlas, minta doanya saja, harapannya ya agar perusahaan datang ke rumah," ucapnya.
Semoga seluruh korban meninggal diampuni dosa-dosanya dan mendapat tempat yang layak di-Sisi Tuhan Bandarq

Tidak ada komentar:
Posting Komentar