Minggu, 11 November 2018

Pengamen Keroyok Satpol PP Kota Tangerang Gara-gara Tidak Terima Ditegur Saat Minta Uang

















Bandarq - Aksi pemukulan dilakukan oleh sekelompok pengamen pada seorang anggota Sapol PP Tangerang, Minggu (11/11/2018) kemarin.

Anggota Satpol PP Kota Tangerang itu dianiaya hingga mengalami luka parah di bagian kepala.

Korban diketahui bernama Ivan Firdaus. Ivan dihujani batu para pengamen di sekitaran fly over, Cikokol, Kota Tangerang.

"Saya hari ini sudah jenguk korban. Keadaannya luka parah, kepalanya bocor," ujar Kasatpol PP Kota Tangerang, Mumung Nurwana kepada Warta Kota, Senin (12/11/2018).

Mumung menjelaskan pengeroyokan tersebut membuat Ivan Firdaus menderita luka sobek menganga pada kepalanya.

Dan menderita luka memar pada wajahnya terpaksa harus dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Kejadian itu berawal saat korban dan dua orang anggota kami lainnya melakukan kegiatan patroli dan mendapati beberapa pengamen sedang meminta sejumlah uang kepada para pengendara," ucapnya.

"Dari pengakuan anggota, mereka mencoba menegur dan membubarkan para pengamen tersebut," sambung Mumung.

Bukannya membubarkan diri, para pengamen yang dibawah pengaruh minuman keras tersebut malah justru menantang petugas.

Dengan cara memprovokasi teman-teman sesama pengamennya untuk mengusir aparat.

"Adu mulut sempat terjadi antara korban dengan para pelaku. Namun disaat yang bersamaan beberapa orang yang diduga teman-teman para pelaku muncul dari samping gedung PLN dan menyerang petugas dan melempar mobil patroli dengan batu," katanya.

Merasa tersudut lantaran kalah jumlah, Ivan dan dua anggota lainnya memilih untuk pergi meninggalkan para pengamen yang semakin tidak terkendali itu.

"Kejadian tersebut terjadi tengah malam, setelah mendapat laporan ada anggota kami yang menjadi korban pengeroyokan anggota yang saat itu standby di Mako kami arahkan untuk ke tempat kejadian perkara untuk menyisir dan mencari para pelaku untuk selanjutnya diserahkan ke pihak yang berwajib," ungkap Mumung.

Ia mengaku, kendati telah menerjunkan setengah personelnya yang saat itu sedang bertugas untuk melakukan penyisiran di sekitaran lokasi.

Namun, para pelaku yang mengeroyok korban sudah melarikan diri.

"Anggota yang menjadi korban langsung melaporkan kejadian tersebut lewat group WhatsApp. Pasukan Pleton A dan anggota yang di lapangan langsung menuju lokasi kejadian," paparnya.

Meski demikian pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib.
Dan korban pun telah dilakukan visum. Agen Bandarq

Tidak ada komentar: